wayang YES menjadi pusat perhatian warga
Pagelaran Komunitas Seni Ponorogo 1 Menyambung topik sebelumnya.
Setelah mengalami beberapa kendala di persiapan acara, akhirnya WAYANG YES tampil memukau ratusan orang yang berkumpul di Jalan Suromenggolo semalam (26/03). Wayang YES kini menjadi hiburan alternatif warga Ponorogo, keunikan dan logat bahasa yang digunakan mencerminkan kehidupan warga Ponorogo sehari-hari. Nada bahasa yang keras seakan-akan kasar mungkin bisa dijadikan salah satu ciri logat bahasa WONG PONOROGO.
Berawal dari sebuah keinginan dan tujuan melestarikan kebudayaan Indonesia, beberapa seniman Ponorogo bertekad membentuk sebuah wadah untuk menampung kreatifitas seni di kota Ponorogo. Salah satunya pertunjukkan wayang Yes semalam, semua pelaku seni di POnorogo mendapat kesempatan untuk bisa ikut serta. Mulai dari seniman Tari, Nyanyi, Lukis, sastra dll, semua tumplek blek di seputaran jalan "anyar" Ponorogo.
Berikut dokumentasinya.
Bupati Ponorogo memberikan dukungan sepenuhnya kepada seniman dan seniwati Ponorogo.
Penyerahan Gunungan (ala Wayang Yes) kepada Ki Dalang
Luar biaasa mas Pardi. . . Ponorogo memang sudah waktunya untuk maju dalam dunia Budaya yang sudah mulai menurun peminatnya. . . *termasuk saya*
ReplyDeleteKebudayaan Ponorogo memang luar biasa...
ReplyDeletepelaku seni mempunyai peranan besar dalam melestarikan peninggalan nenek moyang Indonesia.
salam budaya.
goro-goro udan ra iso ndelok kang :(
ReplyDeleteayooo Luuurr, Seni Kang peni iki padha diugemi, amrih bisa lestari, ngrembaka salamiya, ngideri jagad dunyo lan Nuswantara.
ReplyDeleteSampun Kasupen Pentas Wayang Yes
Dinten Sabtu tgl 10 April 2010 Milai Jam 20.00 -01.00 Manggen wonten Kecamatan Pulung Ponorogo ( Sakcelakipun terminal Pulung )
Mendhet lakon : SUMINTEN KASMARAN
Katuran rawuhh nggihh .
Sembah Nuwun
Ki HP. Marga
semoga tetap jaya budaya indonesia ku, tetap semangat pantang menyerah, salam hangat dari kalimantan selatan
ReplyDeleteKapan Wayang Yes main lagi kang Marga?
ReplyDelete