Atraksi Reog Ponorogo di Akuarium Besar Seaworld

VIVAnews - Menyaksikan pertunjukan Reog Ponorogo adalah hal biasa. Menjadi luar biasa saat kesenian khas Jawa Timur itu diboyong ke Sea World, Ancol.
Reog seberat 20 kilogram dan panjang 3 meter itu dimainkan di dalam akuarium raksasa Sea World, dalam acara gladi resik hari jadi PT Sea World Indonesia ke-15, Rabu 3 Juni 2009.
Di dalam akuarium sedalam enam meter itu, pemain reog mempertontonkan gerakan luwes di tengah taburan ikan-ikan. Sejumlah pengunjung Sea World yang didominasi anak-anak pun tersihir dibuatnya.
Pertunjukan reog dalam air merupakan pertama kali digelar di dunia. Pertunjukan lebih meriah akan ditampilkan saat puncak ulang tahun Sea World pada 7 Juni mendatang.
Direktur PT Seaworld Indonesia, Sonny W Widjanarko, mengatakan, pertunjukan reog dalam air akan dilakukan satu pemain. Penampil lengkapnya akan menyemarakkan di luar akuarium. "Karena reog itu ukurannya besar, jadi tidak bisa semuanya masuk," ujarnya.

Penampil reog dalam air dipilih seorang penyelam profesional. Hal ini dilakukan untuk memastikan atraksi unik itu tidak merusak satwa dan biota laut di akuarium utama.

Ancol, Warta Kota
Atraksi tari Reog Ponorogo di dalam akuarium Sea World Indonesia, Ancol, Jakarta, diharapkan akan masuk Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI). "Atraksi spektakuler Reog Ponorogo di dalam air Seaworld Indonesia ini merupakan yang pertama di dunia. Oleh karena itu kami harapkan akan masuk MURI," kata Direktur Seaworld Indonesia Sonny Widjanarko.
Dalam gledi resik atraksi Reog Ponorogo yang pernah diklaim Malaysia sebagai budaya aslinya itu menarik pengunjung. "Misi utama kami memasukkan atraksi Reog Ponorogo bawah air ke MURI adalah untuk melestarikan budaya asli Indonesia tersebut," kata Sonny.
Atraksi Reog Ponorogo di Akuarium Besar Seaworld yang akan berlangsung pada Minggu (7/6) itu merupakan satu dari sejumlah acara spektakuler memeriahkan hari ulang tahun (HUT) ke-15 Seaworld.
Selain Reog Ponorogo, HUT Seaworld Indonesia yang jatuh pada 3 Juni tersebut juga menampilkan atraksi budaya seperti Tari Saman, Debus, dan Tari Ondel-Ondel.
Sebagai bentuk kepedulian sosial Seaworld Indonesia bekerjasa sama dengan London School Public Relations juga akan mengundang anak-anak yatim piatu untuk memperkenalkan mereka mengenai dunia laut dan keanekaragaman biotanya. (Ant/tig)

Comments

  1. berarti reyognya dipake terakhir tuh??
    eman-eman...

    ReplyDelete
  2. Wayang Yes ( wayang Ponoragan )April 18, 2010 at 10:15:00 PM GMT+7

    Saluut, sure benar benar salut.Potensi budaya lokal asli Ponorogo ini, memang pantas menjadi ikon budaya global.Mari terus pacu councept dan ide kreatif tentang REYOG , hingga tidak mudah orang luar mengcleamnya.

    Salam Wayang Yes ( Wayang Ponoragan )

    ReplyDelete

Post a Comment

Besar harapan kami dapat memberikan jembatan untuk dapat saling silaturahmi sesama warga Ponorogo dimanapun berada.
Tinggalkan komentar anda sebagai wujud partisipasi dukungan untuk kami. Terima kasih.

Popular posts from this blog

Reog Dulu dan Sekarang : di Balik Tirai Warok-Gemblak

Menikmati suasana pasar malam Ponorogo